Jumat, 26 Agustus 2011

Entertainer di Bus Kota

Sudah pernahkah Anda naik Bus Kota? Kalau sudah pernah, saya yakin itu adalah pengalaman baru bagi Anda. Kalau belum, saya menyarankan Anda untuk mencobanya. hahaha.
Artikel ini berawal ketika saya pergi ke Kampus saya di daerah Palmerah, Jakarta Barat.

Sedikit prolog, saya ke tempat tujuan menggunakan kendaraan umum, yaitu Bus Kota yang transit di Kebon Jeruk. Masuk ke dalam bus, duduk di bagian paling depan. Busnya ber-AC, dengan harga 5.500 IDR, termasuk murah. hahaha. Hebatnya lagi, ada hiburannya loh, yaitu entertainer jalanan, yang biasa beraksi dari satu bus ke bus lainnya.



Okey, kali ini saya akan membahas mengenai entertainer tersebut. Selama perjalanan pulang pergi, saya mengamati para entertainer yang mampir ke dalam bus yang saya tumpangi.
Dan inilah hasilnya:

Entertainer yang pertama, mereka sekelompok anak muda, tapi ga muda-muda banget. Ada 3 personil dalam kelompok tersebut. Dua orang sebagai gitaris, satu lagi sebagai pemukul gendang. Aliran musik yang mereka bawakan adalah rock. Dan menurut saya, mereka adalah para perantau dari jawa, karena logat jawa mereka masih sangat kental.
Kesimpulannya, entertainer yang ada di Jakarta banyak yang dari luar Jakarta.

Entertainer kedua yang saya temui adalah pembaca puisi. Tapi kali ini saya menemuinya bukan di bus, tapi saat saya sedang di angkutan umum. Mereka bermodalkan sebuah buku puisi, lalu membacakannya selama di perjalanan. Saya tidak bisa menilai bagus atau tidak puisi yang dibacakan, karena saya bukan orang yang ahli sastra. hahaha.
Kesimpulannya, menjadi entertainer ga perlu modal finansial besar loh.

Entertainer ketiga dan kelima yang saya temui adalah seorang ibu-ibu menggendong anak kecil. Pertama kali, saya kira ibu itu adalah penumpang bus biasa. Tapi ternyata ibu itu adalah seorang entertainer di bus.
Ibu itu hanya membawa kertas seperti amplop kecil yang mereka bagikan ke semua penumpang, dengan harapan para penumpang mengisi amplop itu dengan uang. Setelah membagikan amplop, ibu itu langsung bernyanyi tanpa alat musik. Yang saya bingung, kenapa ibu itu harus membawa anaknya? Apakah karena di rumahnya tidak ada yang mengurus anaknya? Atau untuk mendapatkan simpati melihat anaknya? hmm, entahlah.
Kesimpulannya, entertainer di bus sering sekali membawa anak kecil untuk menemaninya, entahlah untuk apa.

Entertainer keempat yang saya temui, dua orang anak muda berumur sekitar 15 tahun dan 10 tahun. Yang lebih besar membawa gitar kecil. Dan ternyata, di luar dugaan saya, mereka berdua tidak bisa memainkan gitar tersebut. Mereka hanya membawa gitar itu dan memetiknya dengan kunci gitar itu-itu saja, dari awal sampai akhir, sedangkan mereka menyanyikan beberapa lagu yang saya yakin mempunyai kunci yang bervariasi.
Kesimpulannya, entertainer di bus tidak semua bisa memainkan alat musik.

Entertainer terakhir yang saya temui, seorang bapak dengan bermodalkan kecrekan. Pertama kali, bapak itu memberikan prolog cukup panjang dan sangat lancar sekali penyampaiannnya, mungkin karena terbiasa.
Selanjutnya menyanyikan 2 lagu dengan lirik yang cukup lucu. Tapi selanjutnya bapak itu menyampaikan kata penutup yang sangat panjang, ditemani dengan kecrekannya yang terus dikecrek tanpa henti. Saya kira itu sebuah pidato gado-gado, isinya tentang HUT Indonesia, lebaran, pengamen, dan sedikit curhatan bapak itu mengenai keluarganya. Setelah saya itung-itung, ternyata penutupnya itu lebih lama daripada 2 lagu yang bapak itu nyanyikan.
Kesimpulannya, entertainer ga semuanya nyanyi atau jago nyanyi, tapi harus jago berbicara kepada penumpang.

Dan saat saya berkumpul bersama teman-teman SMA saya, saya kedapatan tamu, dua orang pria berpenampilan wanita dengan menggunakan satu speaker lagu dangdut. Saya kira mereka akan bernyanyi, ternyata dengan bermodalkan dandanan dan satu speaker yang mereka bawa, mereka mencoba menghibur orang-orang yang mereka temui, langsung meminta uang kepada orang-orang.
Kesimpulannya, entertainer juga cukup bermodalkan pakaian dan make up yang heboh. hahaha

Tapi banyak pelajaran yang saya dapat, mencari pekerjaan itu memang tidak mudah. Banyak sekali pengangguran yang bertebaran di setiap daerah, karena sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak.
Anak-anak di bawah umur pun harus melakukan pekerjaan tersebut. Aneh memang, pengangguran lulusan S1 banyak, tapi malah anak-anak yang belum lulus S1 atau bahkan masih sekolah sudah lalu lalang naik bus kota untuk mencari uang.
Dan satu lagi, modal awal yang mereka punya adalah keberanian. Entah apakah mereka disuruh orang atau memang karena kehendak sendiri. Tapi yang saya lihat, mereka semua sangat menikmati pekerjaan sebagai entertainer jalanan. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang memang berpotensial untuk menjadi seorang entertainer top di Indonesia, bahkan di dunia.
Satu lagi, jangan pernah melecehkan mereka. Karena dari mereka, kita bisa mendapat beberapa ilmu mengenai kehidupan.

(Artikel ini hanya sebagai bahan sharing saja, maaf jika ada yang kurang berkenan, semoga bermanfaat bagi kita semua, Be Happy)

Sandi Yap


gambar diambil dari link: jnatssumilat.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar


 
;